Gerindra dan PKS, sebagai partai pengusung Anies-Sandi, sebenarnya telah sepakat jatah kursi Wagub jadi milik PKS. Namun Gerindra menilai proses penentuan Cawagub DKI Jakarta berjalan mandek, sehingga perlu dievaluasi.
Partai pimpinan Prabowo Subianto ini kemudian mengusulkan empat nama baru untuk dimajukan sebagai cawagub.
Terkait hal ini anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua Fraksi PKS, Mohammad Arifin, memberikan penjelasan.
"(Usulan) sedang dipelajari oleh DPP PKS. Kita melihat sisi kemaslahatannya bagi masyarakat DKI," katanya di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (20/11).
"Nanti DPP PKS akan menerima atau tidak itu sedang dikaji. Tapi kita apresiasi lah nama-nama itu," imbuh Arifin.
Saat ditanya apakah PKS merasa dizolimi oleh Gerindra yang melanggar kesepakatan awal penetapan Cawagub, Arifin berkilah.
"Terzolimi itu kalau menunda-nunda pemilihan wagub. Menzolimi masyarakat Jakarta karena akan menggagu kinerja gubernur," katanya.
"Kita lihat perkembangannya nanti. Yang jelas pertimbangan kemaslahatannya masyarakat yang jadi tolak ukur," pungkas Arifin.
Untuk diketahui, empat nama yang diusulkan Partai Gerindra adalah Arnes Lukman, Ferry Juliantono, Ahmad Riza Patria, dan Saefullah.
Sementara itu, PKS sendiri sudah pernah mengajukan Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu sejak tahun lalu untuk mengakhiri "kejomloan" Anies Baswedan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.