Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dukung Menlu Retno, Mardani Ajak Parlemen Dunia Peduli Penjajahan Di Palestina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 21 November 2019, 11:13 WIB
Dukung Menlu Retno, Mardani Ajak Parlemen Dunia Peduli Penjajahan Di Palestina
Mardani Ali Sera/Net
rmol news logo Pemerintah Indonesia dengan tegas menolak pernyataan Amerika Serikat yang melegalkan pendudukan Israel di Tepi Barat karena tidak sesuai dengan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Mendukung pernyataan pemerintah, Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera juga mengajak seluruh parlemen di dunia untuk melek dan peduli terhadap persoalan pendudukan Israel di Palestina.

"Saya mengajak seluruh Parlemen di dunia untuk peduli masalah penjajahan di tanah Palestina oleh Israel yang didukung oleh AS. Pemerintah AS tidak konsisten dan membuat “fractured” solusi damai antar keduanya,” ujar Ketua DPP PKS itu, Rabu (20/11).

Menurut Mardani, AS di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump memang tidak tampak menginginkan penyelesaian konflik Palestina-Israel. Padahal sebelumnya, resolusi PBB tentang two state solution telah disepakati.

Keengganan Trump untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel juga diperlihatkan secara jelas ketika AS mengumumkan membuka kantor Kedutaan Besar AS untuk Israel di Yerusalem secara resmi pada 2018 lalu.

Untuk itu, legislator dapil Jakarta Timur ini sangat mendukung dan mengapresiasi pilihan tegas Indonesia untuk menolak pernyataan AS yang menyatakan pendudukan Israel di Tepi Barat tidak menyalahi aturan.

"Saya mengapresiasi (Wakil Presiden) Kiai Maruf dan Ibu Menlu (Retno Marsudi) yang menolak pernyataan AS karena mendukung Yahudi Israel yang terus membangun pemukiman ilegal di wilayah Palestina. Kecaman ini datang tidak dari Indonesia saja, tapi Uni Eropa juga," kata Mardani.

Saat ini, hampir 600 ribu warga Israel diketahui tinggal di pemukiman Tepi Barat. Kawasan itu sebenarnya merupakan tempat tinggal bagi hampir 3 juta warga Palestina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA