Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wacana Bamsoet Bakal Tuai Penolakan Dari Kalangan Intelektual

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 21 November 2019, 16:18 WIB
Wacana Bamsoet Bakal Tuai Penolakan Dari Kalangan Intelektual
Ray Rangkuti/RMOL
rmol news logo Wacana  memperpanjang periode kepemimpinan presiden lebih dari dua periode dinilai sangat aneh. Wacana ini sempat dikemukakan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

Pengamat politik dari Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti menilai wacana tersebut sangat bertentangan dengan isu masyarakat. Bahkan bisa mendapat respon negatif dari rakyat Indonesia.

Ray paham bahwa politisi Golkar itu sedang membangun kekuatan untuk menghadapi Munas Golkar, di mana dirinya masih ngotot untuk maju melawan petahana Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Tapi isu dia justru bertolak belakang dengan isu publik," kata Ray Rangkuti kepada Kantor Berita Politik RMOL saat ditemui di Kantor Kode Inisiatif, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (21/11).

Keinginan Bamsoet mengamandemen UUD 1945 dengan turut mengubah masa jabatan presiden tidak akan bisa diterima oleh kalangan intelektual tanah air. Gelombang penolakan justru akan diterima mantan ketua DPR itu jika ngotot memperjuangkan ide tersebut.

"Itu kan jelas-jelas nggak masuk di kalangan menengah intelektual kita. Itu yang saya sebut agak aneh,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA