Namun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, reuni kali ini Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyatakan akan lebih pilah-pilih dalam mengundang tokoh.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif saat melakukan Konferensi pers di Markas Syariah Front Pembela Islam (FPI) Petamburan III, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).
"Jadi kan tema kita merekatkan kembali, karena kemarin kita sekat-sekatnya cukup tajam dan dahsyat sehingga kita harapkan reuni yang ketiga ini untuk merekatkan kembali segenap bangsa Indonesia, " kata Slamet.
Kendati begitu, Slamet menjelaskan, sesungguhnya ada dua jenis undangan yang disiapkan PA 212 yakni undangan umum dan VIP.
"Untuk undangan umum siapa pun kita undang. Dari kalangan mana pun silahkan hadir. Kemudian untuk undangan VIP karena keterbatasan tempat dan panggung oleh karenanya kita harus sortir semaksimal mungkin," jelasnya.
Sampai hari ini, kata Slamet, panitia sedang menggodok siapa saja tokoh-tokoh yang akan menjadi tamu VIP.
"InsyaAllah di reuni sekarang untuk melepaskan diri dari urusan politik. Kita betul-betul akan munajat dan berzikir, merekatkan umat Islam," pungkas Slamet.
"Oleh karenanya kecil kemungkinan tokoh politik kita undang dalam acara reuni 212 yang akan datang," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: