Begitu terang Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon saat ditemui di Gedung DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (26/11).
“Perangkatnya itu harusnya yang utama adalah Sekretariat Negara (Sekneg) di bawah Kemensesneg. Itulah perangkat presiden yang paling utama, tapi di pemerintahan sekarang banyak sekali duplikasinya,†ujar mantan wakil ketua DPR itu.
Lebih lanjut, Fadli menyebut bahwa kehadiran belasan stafsus bertolak belakang dengan komitmen Jokowi yang koar-koar menjunjung tinggi efisiensi kelembagaan.
Pasalnya, yang terjadi justru sebaliknya. Muncul jabatan-jabatan yang sebenarnya tidak perlu. Selain stafsus, juga soal jabatan wakil menteri.
“Tetapi kalau yang semuanya dijadikan wakil menteri, ya itu namanya bukan efisiensi itu namanya pemborosan dan pemborosan itu pasti tidak efektif, termasuk di dalam pengembilan keputusan juga tidak efektif,†tegasnya.
(02han)
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: