Namun, bukanlah hal yang mudah bagi AHY mengingat pengalaman politiknya yang masih singkat dengan capaian elektoral yang tak kunjung mengalami kenaikan.
Demikian yang sampaikan pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/11).
"Ini ujian untuk AHY. Apalagi kalau dikaitkan dengan 2024, masih sulit ya. Buktinya di pemilu kemarin suara Demokrat turun," kata Arya.
Ujian berikutnya yang harus dijawab AHY adalah bagaimana membuat kompetisi di internal itu kembali bergairah.
Sebab, menurut penilaian Arya, ruang kompetisi di internal Partai Demokrat tidak sepenuhnya terbuka.
"Akhirnya di kompetisi internal lebih kepada restu Cikeas (SBY) saja. Ketika hanya mengandalkan restu itu, orang enggak akan punya insentif walaupun dia bekerja keras. Misalnya untuk jadi pimpinan," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: