Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indonesia Nominasikan BPK Sebagai Auditor Organisasi Maritime Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 29 November 2019, 11:53 WIB
Indonesia Nominasikan BPK Sebagai Auditor Organisasi Maritime Dunia
Indonesia ditetapkan sebagai kandidat External Auditor IMO periode 2020-2023/Net
rmol news logo Indonesia ditetapkan sebagai kandidat External Auditor International Maritime Organization (IMO) periode 2020-2023. Bersama Indonesia, ada Italia dan juga Inggris.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ketetapan itu berlangsung pada sidang IMO Assembly ke-31 di Markas Besar IMO, London Inggris.

Agenda pencalonan External Auditor IMO periode 2020-2023 merupakan satu rangkaian dengan pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan IMO Kategori C periode 2020-2021 yang pemilihannya dilaksanakan pada Jumat (29/11).

External Auditor IMO saat ini dipegang oleh Ghana, dan akan berakhir pada tahun ini setelah 3 tahun melaksanakan tugasnya.

"Indonesia menominasikan BPK untuk menjadi external auditor IMO yang siap berkomitmen untuk memberikan jasa audit yang berkualitas tinggi dan cost-efficient bagi IMO," ujar Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Agus Joko Pramono dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11).

Agus menjelaskan, bahwa Indonesia mengusulkan BPK kepada IMO untuk menjadi External Auditor berdasarkan pengalaman bergengsi BPK menjadi Auditor Eksternal bagi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada periode 2016-2018, 2018-2019 dan 2019-2021.

Tujuannya, lanjut Agus, untuk menunjukkan profesionalitas sekaligus untuk mendukung politik bebas aktif Indonesia.

"Apabila terpilih, selain mengaudit IMO, BPK juga akan mengaudit institusi pendidikan di bawah IMO, yakni WMU dan IMLI," ungkap Agus.

Selain menawarkan profesionalitas, BPK juga menawarkan efisiensi harga yang bisa menjadi pertimbangan lebih bagi IMO untuk dapat memilih BPK menjadi Eksternal Auditor IMO.

"Jasa audit yang ditawarkan oleh BPK bukan hanya financial audit, namun juga performance audit yang tidak ditawarkan oleh negara lain. Selain itu, BPK juga menawarkan fee yang lebih rendah, sehingga tentunya dapat menjadi pertimbangan dari sisi efficiency expense," jelasnya.
 
Keseriusan Indonesia mencalonkan BPK sebagai External Auditor IMO periode 2020-2023 terlihat dengan adanya serangkaian kegiatan baik nasional maupun internasional dimulai dengan melakukan lobi di berbagai kesempatan seperti Resepsi Diplomatik di Jakarta dan London serta Coffee Break yang dilakukan di sela-sela penyelenggaraan Sidang IMO di London, Inggris.

"Jika nanti BPK menjadi External Auditor IMO maka tentunya menunjukkan eksistensi Indonesia dalam kancah maritim internasional yang diperhitungkan oleh negara-negara maritim di dunia," tutup Agus. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA