Harus diakui, Amien masih menjadi salah satu faktor penentu di PAN, termasuk siapa yang akan menjadi ketum.
Lalu siapa dan seperti apa caketum yang bakal di-
endorse Amien. Analis politik dari Voxpol Center Reseach and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Amien akan mendukung figur yang bersih dan bisa besarkan partai.
"Amien akan dukung yang tidak tersandera, dan kelihatannya tidak akan dukung calon yang main dua kaki," sebut Pangi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/11).
Dan seperti tradisi yang selama ini diinginkan Amien tidak ada ketum dua periode, ketum mendatang adalah wajah baru. Dengan demikian, peluang petahana Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak akan besar.
Apalagi, Zulhas juga dinilai tidak berhasil menaikkan perolehan kursi PAN di DPR RI. Dari 48 kursi pada Pemilu 2014, menurun menjadi 44 kursi hasil Pemilu 2019.
Dan di bawah kepemimpinan Zulhas, lanjut Pangi, PAN juga terkesan ingin merapat ke pemerintahan Presiden Jokowi. Hal yang tidak diinginkan Amien.
Lalu bagaimana dengan calon lain Mulfachri Harahap yang dikenal sebagai orang dekat Zulhas. Menurut Pangi, Wakil Ketua Umum PAN itu baru akan serius maju, jika Zulhas tidak jadi mencalonkan diri.
"Tidak banyak muncul, saya melihat (pencalonan) Mulfachri punya agenda lain," ujar Pangi.
Figur ketiga yang digadang-gadang sebagai calon kuat, Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo, memiliki peluang yang besar.
Sebagai tokoh sentral di PAN, Dradjad juga dikenal terdepan membela tokoh reformasi Amien Rais.
"Dradjad juga dikenal sebagai figur yang bersih, ekonom, dan orang yang menjaga idealisme," tutup Pangi.
Hingga saat ini, ada lima calon ketum PAN yang digadang-gadang maju pada Kongres PAN 2020.
Yaitu, Zulkifli Hasan (petahana), Dradjad Wibowo (Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN), Mulfachri Harahap (Wakil Ketua Umum PAN), Asman Abnur (mantan Menteri PAN-RB) dan Bima Arya (Walikota Bogor). Sementara Hanafi Rais (Ketua Fraksi PAN di DPR) digadang-gadang menjadi sekjen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: