Bisa jadi ada yang memandangnya sebagai kebangkitan Islam radikal, seperti yang dikhawatirkan kalangan penguasa.
Bisa juga acara itu dipandang sebagai ekspresi protes sosial.
Atau, dipandang sebagai unjuk kemampuan dan potensi masyarakat karena faktanya massa yang berkumpul bisa mengorganisir diri serapi itu.
Demikian pandangan umum para pembicara dalam dialog Layar Demokrasi CNN Indonesia dengan tema "Narasi Anti Radikalisme dan Panggung Politik 212", Senin malam (2/12).
Hadir dalam kegiatan itu wartawan senior Tempo Bambang Harymurty, Pemimpin Umum RMOL Network Teguh Santosa, dan Kepala Peliputan CNN Indonesia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: