Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Belum Sarapan, Menhan Prabowo Lahap Cicipi Ransum Tentara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 03 Desember 2019, 15:41 WIB
Belum Sarapan, Menhan Prabowo Lahap Cicipi Ransum Tentara
Prabowo Subianto saat menyicipi ransum tentara/Net
rmol news logo Gelaran pameran alat peralatan pertahanan dan keamanan (apalhankam) tidak hanya diisi dengan berbagai senjata dan alat tempur, stand makanan tentara atau yang dikenal dengan ransum juga diikutseratakan dalam show case ini.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto turut hadir dalam acara yang digelar di kantor pusat Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (3/12).

Keduanya kemudian menghampiri stand PT Jangkar Nusantara Megah (JNM) yang memamerkan berbagai produk ransum buatan dalam negeri.

Ketika ditawari untuk mencicipi ransum tersebut, Prabowo tidak menolak. Dengan sigap ketua umum Gerindra itu langsung menciduk nasi dan sepotong lauk dengan kuah kental berwarna kuning yang disodorkan ke hadapnya dalam sebuah kotak ransum.

Tidak menunggu lama Prabowo langsung melahap makanan itu. Sembari menghabiskan makanannya, Prabowo melempar kelakar.

"Kebetulan, saya belum sarapan tadi," ujarnya diiringi oleh tawa para rombongan dan wartawan. Hal serupa turut dilakukan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang mendampingi.

Setelah menyicipi, Prabowo memuji sang produsen dengan mengacungkan jempolnya.

Dihampiri oleh Kantor Berita Politik RMOL, Kazan dari PT JNM mengatakan ide ransum ini tercetus dari Prabowo sendiri ketika ia menjadi Dankopasus. Pada saat itu, TNI sedang dalam misi untuk membebaskan sandera di Papua.

Mengingat kondisi alam Papua yang terjal pada saat itu, Prabowo meminta untuk dibuatkan ransum yang ringan agar tidak menyulitkan pasukannya.

"Bekal ini compact, kalorinya tinggi, daya tahannya tinggi, satu tahun Satu lagi, halal. Halal itu karena kita produksi sendiri. Kalau dari Eropa atau segala, kita kan masih meragukan kehalalannya," lanjutnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA