Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rekonsiliasi Jangan Putus Di Jokowi Dan Prabowo, Kasihan Negeri Ini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 03 Desember 2019, 17:39 WIB
Rekonsiliasi Jangan Putus Di Jokowi Dan Prabowo, Kasihan Negeri Ini
Lieus Sungkharisma/Net
rmol news logo Gelaran Pilpres 2019 telah usai. Tapi, diskriminasi politik masih terus terjadi, khususnya pada mereka yang berseberangan dengan pemerintah.

Ketua Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak) Lieus Sungkharisma bahkan mengaku prihatin lantaran  rekonsiliasi politik yang terjadi sebatas mengakomodasi Prabowo Subianto sebagai mantan calon presiden penantang Joko Widodo.

Sementara kepada para pendukung Prabowo-Sandi, tidak ada upaya untuk merangkul. Menurutnya, Reuni Akbar 212 seharusnya menjadi momentum baik bagi pemerintah untuk melakukan rekonsiliasi.

Terlebih, Prabowo sebagai orang yang didukung kelompok 212 sudah dirangkul Jokowi.

“Tidak ada itu dua capres yang buat Indonesia hampir terbelah, kemudian bersatu dalam satu jajaran. Jokowi sebagai presiden, Prabowo Menteri Pertahanan,” terangnya kepada redaksi, Selasa (3/12).

Lieus mengingatkan agar para pendukung turut diikutkan dalam rekonsiliasi. Jokowi harus memberikan amnesty bagi mereka yang menjadi tahanan politik. Begitu juga dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang belum bisa kembali ke tanah air.

Dengan begitu, sambungnya, semua bisa bersatu dalam membangun bangsa menjadi lebih baik.

“Jadi rekonsiliasi jangan cuma selesai dengan Jokowi dan Prabowo, kasihan negeri ini. Masak rekonsiliasi cuma berdua,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA