Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terkait Amandemen, PAN Tergantung Interaksi Politik Di Parlemen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ichsan-yuniarto-1'>ICHSAN YUNIARTO</a>
LAPORAN: ICHSAN YUNIARTO
  • Jumat, 06 Desember 2019, 02:58 WIB
Terkait Amandemen, PAN Tergantung Interaksi Politik Di Parlemen
Wakil Ketua Umum PAN, Totok Daryanto/Net
rmol news logo Partai Amanat Nasional (PAN) menanggapi sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menolak amandemen Undang-undang Dasar (UUD).

Dengan isu yang berkembang di masyarakat tentang amandemen UUD terutama penambahan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode.

"Perdebatannya apakah itu akan masuk ke konstitusi UUD ataukah cukup di Undang-undang? Intinya perencanaan jangka panjang itu penting dalam suatu bangsa. Supaya arah pembangunan yang berganti-ganti presiden itu tujuannya nanti ke arah yang sama," kata Wakil Ketua Umum PAN, Totok Daryanto kepada wartawan, Kamis (5/12).

Totok menambahkan, partai besar yang mempunyai andil untuk menentukan apakah tetap lanjut amandemen atau tidak.

"Kalau amandemen itu kan tergantung interaksi politik di parlemen ya. Kalau partai besar mengatakan tidak ya," imbuhnya.

Totok mengapresiasi Presiden yang dinilai mempunyai siap kesadaran demokrasi yang Tinggi.

Totok menegaskan jika PAN tidak setuju dengan wacana presiden tiga periode, karena konstitusi merupakan konstruksi dasar yang tidak dapat di ubah-ubah.

"PAN tidak setuju. Kalau ada perubahan yang drastis, itu gak boleh. Konstitusi gak boleh diubah-ubah. Itu kan konstruksi dasar. Kalau diubah-ubah gak jadi-jadi itu bangunannya" tutup Totok. Pie10 rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA