Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gara-gara Pemilu Serentak Partai SBY Bingung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 06 Desember 2019, 16:50 WIB
Gara-gara Pemilu Serentak Partai SBY Bingung
Syarief Hasan/Net
rmol news logo Partai Demokrat sudah membulatkan tekad untuk memisah pemilihan legislatif dan eksekutif di tahun 2024.

Penegasan itu disampaikan langsung Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Jumat (6/12).

"Demokrat memang sudah punya kesimpulan bahwa memang untuk pemilu ke depan lebih bagus itu pilpres dan pileg itu dipisahkan," ujar Syarief.

Syarief menyebut baik pileg dan pilpres bagi partai politik adalah dua hal penting yang tidak bisa dipisahkan.

Tetapi, lanjutnya, berkaca dari Pemilu 2019 lalu yang digelar serentak. Partai politik menjadi bingung akan memaksimalkan sosialisasi ada yang mana.

"Mensosialisasikan pilpresnya atau pilegnya itu bingung juga, mana ini yang mau disosialisasikan? Pileg atau pilpres?" kata Syarief.

Selain itu, kata wakil ketua MPR RI ini, pemilu serentak juga harus mempertimbangkan tenaga petugas penyelenggara yang berujung korban jiwa.

"Penyelenggara pemilu kan setengah mati. Bayangkan itu penghitungan suara itu dihitung sampai pagi," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA