Penegasan itu disampaikan langsung Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Jumat (6/12).
"Demokrat memang sudah punya kesimpulan bahwa memang untuk pemilu ke depan lebih bagus itu pilpres dan pileg itu dipisahkan," ujar Syarief.
Syarief menyebut baik pileg dan pilpres bagi partai politik adalah dua hal penting yang tidak bisa dipisahkan.
Tetapi, lanjutnya, berkaca dari Pemilu 2019 lalu yang digelar serentak. Partai politik menjadi bingung akan memaksimalkan sosialisasi ada yang mana.
"Mensosialisasikan pilpresnya atau pilegnya itu bingung juga, mana ini yang mau disosialisasikan? Pileg atau pilpres?" kata Syarief.
Selain itu, kata wakil ketua MPR RI ini, pemilu serentak juga harus mempertimbangkan tenaga petugas penyelenggara yang berujung korban jiwa.
"Penyelenggara pemilu kan setengah mati. Bayangkan itu penghitungan suara itu dihitung sampai pagi," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: