Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sindir Amien Rais, Bara Hasibuan Ingin PAN Bebas Dari Ketergantungan Satu Orang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Sabtu, 07 Desember 2019, 22:25 WIB
Sindir Amien Rais, Bara Hasibuan Ingin PAN Bebas Dari Ketergantungan Satu Orang
Waketu PAN, Bara Hasibuan/RMOL
rmol news logo Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan berharap, tidak adanya lagi ketergantungan partai terhadap satu keluarga tertentu.

"Tantangan utama partai ini adalah bagaimana kita melepaskan ketergantungan dari satu orang. Jadi kongres ini bukan suatu rutinitas saja, suatu kegiatan rutin yang memang kegiatan paling penting bagi partai selama lima tahun," ucap Bara Hasibuan kepada wartawan di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12).

Karena kata Bara, sikap untuk tidak selalu bergantung terhadap satu keluarga sangat menentukan masa depan PAN setelah 20 tahun berdiri.

Bara berharap, PAN dapat lebih independen dan tidak digunakan sebagai kendaraan politik salah satu keluarga.

"Contoh utamanya adalah bagaimana kita membawa PAN lebih independen, tidak dipakai sebagai kendaraan politik atau kendaraan salah satu keluarga saja," jelas Bara.

Namun, Bara tidak menjelaskan satu keluarga yang dimaksud. Diduga, Bara menyindir Ketua Dewan Kehormatan, Amien Rais yang selalu membawa keluarganya terjun di PAN. Apalagi, anak Amien Rais yakni Hanafi Rais disebut akan maju sebagai calon Ketua Umum PAN pada Kongres 2020 nanti.

"Kalau itu tidak bisa dilakukan, maka PAN tidak akan bisa berkembang, hanya stuck di perolehan suara 6 sampai 7 persen pada setiap pemilu. Itu adalah tantangan utama dari PAN," katanya.

Selain itu, terkait banyaknya perbedaan pendapat maupun dukungan menjelang Kongres 2020, Bara berharap agar para peserta Kongres nantinya juga dapat bersikap independen dan tidak terpengaruh oleh satu orang yang selama ini mendominasi partai.

"Setiap keputusan yang diambil itu harus selalu memperhitungkan apakah orang ini bisa menerima atau tidak. Dengan begitu, memang selalu selama ini ketua umum dibayang-bayangi oleh satu orang, (dampaknya partai) tidak bisa berkembang," tegasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA