Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meski Buat Sesak Napas, PPP Luncurkan Buku "Musibah Partai Kabah"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 09 Desember 2019, 15:15 WIB
Meski Buat Sesak Napas, PPP Luncurkan Buku "Musibah Partai Kabah"
Peluncuran buku Musibah Partai Kabah/RMOL
rmol news logo Tanggal 24 Maret 2014, menjadi awal  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tertimpah musibah.

Ketua Umumnya (Ketum) saat itu, Surya Dharma Ali tersangkut kasus korupsi dana haji saat menjabat Menteri Agama.

Tak selesai disitu, pengganti Surya Dharma Ali, Muhammad Romahurmuziy atau Romy juga terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPP) pada Jumat, 15 Maret 2019, karena diduga menerima suap lelang jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencatat kejadian-kejadian memalukan itu dalam sebuah buku berjudul "Musibah Partai Kabah, Perjalanan PPP 2014-2019".

Buku yang ditulis oleh Achmad Baidowi selaku Wakil Sekretaris Jendral DPP PPP resmi diluncurkan hari ini.

Wakil Ketua Umum DPP PPP, Reni Marlinawati mengomentari judul buku yang ditulis Awi, panggilan akrab Achmad Baidowi, saat menyampaikan sambutannya.

Katanya, judul buku itu membuatnya sesak napas.

"Jujur saja, kalau pertama kali kita melihat judul buku ini buat saya pribadi sesak napas, apakah tidak ada judul lain yang lebih bagus," kata Reni berkelakar di Acara Peluncuran Buku, di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (9/12).

Namun demikian, Reni meyakini bahwa kasus-kasus yang membuat sulit PPP itu menjadi pembelajaran berharga untuk kedepannya.

Dia berharap, partai berlambang Kabah ini bisa kembali menjadi partai pemenang Pemilu Legislatif di tahun 2024, atau bisa kembali berjaya seperti tahun 1992 sampai dengan 1997.

"Tentu ini pelajaran berharga bagi kita, sebagai partai pilihan tentu kita tidak boleh mengulang kesalahan yang sama kedepan," Reni menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA