Begitu kata Dekan FISIP UIN, Ali Munhanif saat peresmian auditorium Profesor Bahtiar Effendi di Gedung FISIP UIN, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (10/12).
"Kepergian Profesor Bahtiar Effendy pada tiga minggu lalu kita rasakan sebagai sebuh kehilangan yang sangat besar bagi FISIP UIN Jakarta," ujar Ali.
Bahtiar Effendy adalah Gurubesar Ilmu Politik UIN Jakarta. Dia ikut mendirikan dan menjadi dekan pertama FISIP pada tahun 2009 hingga 2013.
Pria kelahiran Ambarawa, 10 Desember 1958 itu menghembuskan napas terakhir dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Rabu tengah malam atau Kamis dinihari (21/11).
"Kalau boleh saya katakan secara kasar, FISIP baik bentuknya yang sekarang maupun tata kelola maupun karakter kurikulum adalah karya Profesor Bahtiar Effendy," kata Ali menambahkan.
Ali menyebut dengan mengabadikan nama Bahtiar Effendi sebagai nama auditorium, merupakan cara kecil bagi civitas akademika dalam mengenang langkah besar almarhum.
Pasalnya, kata dia, tangan dingin Bahtiar saat mendirikan FISIP telah terbukti menjadikan fakultas itu sebagai parameter pemikir politik Islam di Indonesia.
"Saya kira harus kita tempatkan posisi khusus sebagaimana transformasi UIN dalam banyak hal bentukan generasi seperti beliau," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.