Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tiga Usul Regulasi Demi Pertahankan Hutan Indonesia Saat Peralihan Iklim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 12 Desember 2019, 07:32 WIB
Tiga Usul Regulasi Demi Pertahankan Hutan Indonesia Saat Peralihan Iklim
Dedi Mulyadi saat menghadiri konferensi Perubahan Iklim di Madrid, Spanyol, Selasa lalu (10/12).
rmol news logo Sejak lama Indonesia sudah lama mengenal hutan sebagai kekuatan spiritual dalam tata nilai local wisdom atau kearifan kaum tradisi.

Begitu kata Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi yang menghadiri konferensi Perubahan Iklim di Madrid, Spanyol, Selasa lalu (10/12). Konferensi ini mengangkat tema seputar kekuatan spiritualitas.

Dedi menjelaskan bahwa perubahan iklim dalam istilah yang dipakai saat ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu. Di Indonesia, perubahan iklim itu adalah pancaroba dalam masyarakat tradisi. Jadi istilah itu bukan hal baru.

"Pancaroba atau perubahan iklim adalah terjadinya lima perubahan waktu dalam kehidupan manusia. Sebuah fenomena ketidakseimbangan alam sebagai akibat dari ketidakseimbangan waktu, musim atau iklim," ujar Dedi kepada wartawan, Rabu (11/12).

Dedi memandang dalam konteks Indonesia, bahwa hutan adalah sebagai sumber ketahanan nasional yang harus dipertahankan eksistensinya dalam menghadapi peralihan iklim.

Maka, kata dia, perlu dibuat UU Ketahanan Nasional dalam konteks kehutanan. Pasalnya, Indonesia sudah tidak perlu lagi membuka hutan untuk kepentingan ekonomi.

"Jadi hutan dalam pandagan saya hari ini hanya berfungsi konservasi saja, karena (untuk kepentingan) ekonomi sudah cukup, malah berlebih," katanya.

Kedua, lanjutnya, perlu didorong UU Perlindungan Masyarakat Adat. Sebab, masyarakat adat itu yang menjaga alam indonesia berdasakan kekuatan keyakinannya.

"Karena bagi mereka, hutan dan laut adalah tempat bersemayamnya Tuhan, sehingga terjadi sakralitas. Itu juga sama di masyarakat Amazon dan tempat lainnya," jelasnya.

Ditambahkan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini, perlu juga dibuat UU Konservasi Ekosistem dan Sumber Daya Hayati. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA