Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bertemu TKI Terlantar Di Dubai, Dedi Mulyadi Minta KBRI Monitoring Bandara Transit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Sabtu, 14 Desember 2019, 12:17 WIB
Bertemu TKI Terlantar Di Dubai, Dedi Mulyadi Minta KBRI Monitoring Bandara Transit
Dedi Mulyadi dan Ahmad Yani/Net
rmol news logo Postingan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi selamatkan Ahmad Yani, seorang TKI asal Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang telantar di Bandara Dubai, Jumat (13/12).

Kala itu, Dedi baru pulang dari Konferensi Perubahan Iklim di Madrid, Spanyol. Ketika transit di Bandar Dubai, dia menemukan WNI yang sedang kebingungan.

Ternyata, kata Dedi, Ahmad Yani itu terpisah dari rombongan. Ia awalnya bersama rombongan agen tenaga kerja terbang dari Mauritus menuju Dubai.

"Tapi ketika tiba di Bandara Dubai, dia terpisah, sehingga kelimpungan," kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (14/12).

Ahmad Yani bingung karena tiket dan paspornya dibawa agennya bernama Lily. Sementara ia tidak membawa uang sama sekali. Akhirnya Dedi memberi Ahmad Yani uang untuk bekal Ahmad Yani selama mencari agennya.

Belakangan, Lily sudah bertemu dengan Ahmad Yani berdasarkan petunjuk dari postingan Dedi tersebut.

Dari kejadian tersebut, Dedi mengaku heran setiap pergi ke luar negeri, kerap kali menemukan ada TKI bermasalah. Sebelumnya, ketika dari Malaysia, ia juga menemukan TKI yang kabur dari majikannya dan telantar di Bandara Malaysia.

Dia juga mengaku pernah membantu TKI bermasalah dari Afrika saat berada di Dubai. Kini, juga menemukan Ahmad Yani, pekerja perkapalan asal Labuan Bajo yang sedang kebingungan.

"Saya punya feeling bahwa saya pasti menemukan peristiwa seperti ini. Setiap pergi ke luar negeri, saya selalu temukan problem TKI," katanya.

Dedi mengatakan, terpenting dari peristiwa itu ada pelajaran yang bisa dipetik. Yakni bahwa Indonesia, terutama perwakilannya di luar negeri, harus benar-benar memperhatikan TKI.

Legislator Partai Golkar ini mengusulkan agar Kedutaan Besar Indonesia menempatkan petugas di bandara-bandara yang menjadi tempat potensi keberangkatan atau transit TKI. Seperti Bandara Malaysia, Dubai  Arab Saudi dan lainnya.

"Saya usulkan setiap hari ada petugas untuk monitor dan keliling di bandara untuk membantu jika ada TKI yang mengalami kesulitan," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA