Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Buka Koreng Rini Soemarno, Orang Dalam Yakin Kinerja Erick Thohir Tidak Akan Main-main

Sabtu, 14 Desember 2019, 14:19 WIB
Buka Koreng Rini Soemarno, Orang Dalam Yakin Kinerja Erick Thohir Tidak Akan Main-main
Ferry Andrianto (tengah)/RMOL
rmol news logo Bekas luka atau "koreng" yang ada saat masa kepemimpinan Rini Soemarno di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai terbongkar satu demi satu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kini, Menteri BUMN yang diduduki oleh Erick Thohir mulai berbenah.

Kepala Bagian Protokol dan Humas Kementerian BUMN, Ferry Andrianto meyakini kinerja Erick Thohir tidak main-main, berbeda seperti yang dilakukan Rini.

Salah satu contoh riil yang disebutkan Ferry adalah transparansi kinerja BUMN yang sebelumnya dirasa masih belum terlaksana.

"Makanya ketika BUMN itu kurang terbuka ya mungkin bisa disalahtafsirkan ada apa BUMN ketika kinerjanya kita tidak bisa transparan ke masyarakat," katanya dalam diskusi "Garuda dan Momentum Pembenahan BUMN" di Jakarta, Sabtu (14/12).

"Makanya mungkin dirasakan periode sebelumnya informasinya relatif belum sempurna, sehingga banyak informasi yang beredar baik di media mainstream maupun media sosial itu informasi-informasi yang dirasa belum utuh, belum lengkap," sambung Ferry.

Oleh karena itu, kehadiran Erick di BUMN dirasa mampu memperbaiki bobroknya manajerial. Sehingga, BUMN di masa Erick ini berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada.

"Makanya Pak Erick berkomitmen bahwa BUMN itu harus di-manage secara transparan, akuntabel, artinya masyarakat juga harus ikut mengawasi," ujar Ferry.

"Langkah pertama yang dilakukan oleh Pak Erick adalah membuat suatu komitmen BUMN itu harus bersih. Jadi ini membuktikan bahwa pak Erick ini tidak main-main betul-betul ingin membawa suatu perubahan baru," tutup Ferry menambahkan.

Menteri BUMN Erick Thohir menemukan 142 anak cucu perusahaan Pertamina. Erick meminta jajaran direksi dan komisaris memetakan bisnis dari masing-masing entitas anak perusahaan tersebut.

Selain itu, dia juga meminta para direksi dan komisaris Pertamina untuk memeriksa kondisi kesehatan dari masing-masing perusahaan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi keberadaan bisnis-bisnis yang justru merugikan perusahaan induk, Pertamina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA