Sabtu (14/12), Lam melakukan kunjungan empat hari ke Beijing untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan para pejabat pemerintahan di sana guna membahas situasi politik dan ekonomi di Hong Kong.
Kunjungan ini sendiri mengikuti kekalahan Lam dalam pemilu yang dilakukan pada bulan lalu. Di mana hampir 90 persen kursi di distrik dimenangkan oleh kandidat dari pro-demokrasi.
Namun Lam sendiri mengaku masih terus berusaha untuk mendapatkan dialog dengan warganya di tengah unjuk rasa Hong Kong yang sudah mencapai 6 bulan lebih.
Lam bahkan mengatakan merombak kabinet bukanlah suatu tugas yang mendesak. Ia lebih memprioritaskan upaya untuk memulihkan hukum dan ketertiban di Hong Kong.
"Ketulusan kami untuk berdialog dengan warga tidak berubah," ujar Lam dalam akun Facebooknya seperti yang dimuat
Reuters.
Kunjungan Lam ke Beijing ini adalah usaha untuk mendapatkan dukungan dari pememrintah pusat. Jika sesuai jadwal, Lam akan bertemu dengan Xi pada Senin (16/12).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: