TPA ini merupakan konstruksi tahun 2017-2018 yang menelan biaya investasi konstruksi senilai Rp 160 miliar dengan kapasitas pemrosesan akhir 420 ton/hari.
Nantinya, TPA ini akan menampung sampah dari seluruh masyarakat Kota Balikpapan yang tercatat memiliki jumlah penduduk 636.012 jiwa. TPA ini mampu menampung hingga 420 ton/hari.
Dalam sambutannya, presiden memuji pembangunan TPA yang tak berbau dan dikelilingi lingkungan yang hijau.
"Hijau tidak bau, bersih dan saya juga melihat pembangunan yang dilakukan tidak memakan biaya begitu banyak. Ini (pembangunan) Rp 160 miliar," kata Jokowi saat meresmikan TPA Sampah Manggar, Balikpapan, Rabu (18/12)
Presiden menambahkan, proses pembangunan TPA dimasukkan ke prioritas pembangunan dalam 10 kota. Termasuk pengolahan sampah menjadi listrik.
"Tapi sampai sekarang belum selesai. Saya belum bisa bercerita banyak," ujarnya.
TPA Manggar tersebut merupakan TPA modern karena dilengkapi dengan teknologi
sanitary landfill yang mampu menghancurkan sampah dan mengubah air lindi yang dihasilkan menjadi gas metana. Tak hanya itu, TPA ini juga memiliki potensi penurunan emisi rumah kaca sebesar 580 kiloton CO2-equivalent.
Pada peresmian ini, Jokowi didampingi oleh Mendagri, Tito Karnavian; Seskab, Pramono Anung; Menteri BUMN, Erick Tohir; Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono; Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Muhammad Hudori; Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor; serta Walikota Balikpapan, Rizal Effendi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: