Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demokrat: Tiap Ada Masalah, Jokowi Seret Nama SBY Biar Aman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 20 Desember 2019, 06:27 WIB
Demokrat: Tiap Ada Masalah, Jokowi  Seret Nama SBY Biar Aman
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)/Net
rmol news logo Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut,  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ingin menanggapi serius pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi)  soal PT Asuransi Jiwasraya yang menyeret namanya. SBY malah meminta kadernya memberi masukan pada pemerintah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Memang beliau kemarin ya seperti tadi, jadi tertawa ya karena beliau dibawa-bawa namanya," tutur Ferdinand di Kompleks DPR/MPR, Jakarta, Kamis (19/12).

Ferdinand menilai Jokowi merasa aman dari semua permasalahan bila membawa nama SBY.

"Jadi kalau ada masalah membawa-bawa nama SBY, jadi beliau merasa aman tak ada masalah lagi. Akhirnya kami berpikiran seperti itu," ujar Ferdinand.

Menurut Ferdinand, Jiwasraya tak pernah mengalami masalah keuangan atau kerugian sejak tahun 2005-2011 atau saat era SBY. Partai Demokrat telah menelusuri catatan keuangan Jiwasraya. Hasilnya, laba bersih Jiwasraya berada dalam posisi bagus saat 10 tahun lalu.

"Kami menemui fakta-fakta bahwa sejak 2005-2011 keuangan Jiwasraya baik, tak rugi, 10 tahun yang lalu itu Jiwasraya membukukan laba bersih. Jadi nggak ada masalah pada 10 tahun lalu," kata Ferdinand.

Ferdinand mengimbau agar Jokowi  tidak melempar permasalahan Jiwasraya ke pemerintahan sebelumnya. Ia lantas membandingkan SBY yang mewarisi banyak persoalan di Indonesia tanpa menyalahkan pemimpin sebelumnya.

"Kalau kita kembali ke masa lalu, Pak SBY juga menyelesaikan banyak masalah, konflik Ambon, konflik Poso, konflik Aceh, hutang kita ke IMF, semua diselesaikan SBY tanpa menyalahkan pemimpin masa lalu karena beliau menyadari ini tanggungjawab beliau sebagai pemimpin," cetus Ferdinand. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA