Sebagai partai yang memiliki keterkaitan dengan kedua belah pihak, Partai Nasdem selalu berusaha untuk memediasi keduanya seperti memfasilitasi pertemuan.
Kendati demikian, Ketua DPP Partai Nasdem Martin Manurung mengatakan, kedua pihak haruslah melakukan proses otokritik terlebih dahulu.
"Masing-masing pihak harus menyadari dulu peran, tugas, dan funginya. Ada semacam otokritik. Baru kemudian bertemu," ujar anggota DPR RI ini ketika dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/12).
Lebih lanjut, Martin menurutkan, proses tersebut tengah diupayakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPW) Nasdem Sumut.
Perseteruan antara Edy dan Bakhtiar sendiri bermula ketika Edy mengkritik persoalan kemiskinan yang terjadi di Tapteng. Menurut Edy, kinerja Bakhtiar tidak memuaskan. Sementara itu, Bakhtiar menanggapi Edy. Menurutnya Edy harus berbicara menggunakan data, bukan semata sentimen pribadi.
Perseteruan keduanya semakin memburuk ketika Edy mengungkapkan bahwa Bakhtiar tidak pernah hadir dalam pertemuan antara kepala daerah. Bakhtiar membela diri dengan mengatakan pertemuan tersebut hanya seremonial semata.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: