Merespon hal tersebut, pengamat politik dari Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, menganggap sikap Zulhas cukup konyol dan melakukan sabotase dengan tidak main-main.
“Meskipun demikian, Zulhas telah melakukan sabotase, dan tuntutan pelaku sabotase seharusnya tidak main-main, karena berkaitan dengan norma organisasi,†kata Dedi, kepada
Kantor Berita RMOL, Minggu (22/12).
Sikap Zulhas juga dianggap sebagai kekecewaannya terhadap Kongres V PAN dan pengambilan palu sidang tersebut sebagai bentuk kekecewaannya karwna tidak akan menjadi ketua kembali.
“Tentu saja, langkah sporadis Zulhas bisa ditafsir sebagai penyanderaan sidang, karena kekhawatiran berlebih tidak terpilih kembali,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: