Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dua WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Akan Dipulangkan 26 Desember

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 24 Desember 2019, 08:45 WIB
Dua WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Akan Dipulangkan 26 Desember
Konferensi Pers Dubes RI untuk Filipina Dr Sinyo Harry Sarundajang bersama dua WNI yang berhasil diselamatkan/KBRI Filipina
rmol news logo Dua warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil dibebaskan dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf, kini telah berada di di Zamboanga, Filipina Selatan. Pemerintah Indonesia menerima dua WNI tersebut yang diketahui bernama Maharudin bin Lulani dan Samiun bin Maneu, Senin (23/12).

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Filipina Dr Sinyo Harry Sarundajang sudah berada di Zamboanga, Filipina Selatan, untuk menemui WNI yang berhasil selamat yakni Maharudin bin Lulani dan Samiun bin Maneun.

"Bapak Duta Besar Indonesia untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang (sebagai wakil Pemerintah Indonesia di Filipina) menerima penyerahan langsung dua sandera WNI," kata Pejabat Penhumas KBRI di Manila, Agus Buana.

Maharudin dan Samiun merupakan dua dari tiga warga negara Indonesia yang ditawan oleh kawanan Abu Sayyaf di Panamao, Filipina Selatan selama 90 hari. Setelah kabar penyanderaan itu diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah melakukan langkah diplomasi dan koordinasi antarkementerian terkait dua negara.

Hasil pembicaraan tersebut pun ditindaklanjuti oleh kerja sama antar badan intelijen Indonesia dan militer Filipina. Hasilnya, operasi pembebasan yang dilakukan pada Minggu (22/12) berhasil membebaskan Maharudin dan Samiun dari tawanan.

Operasi militer yang melibatkan kontak senjata dua pihak mengorbankan satu tentara Filipina. Terkait insiden itu, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan bela sungkawa atas gugurnya satu personel Filipina yang gugur dalam operasi pembebasan para tawanan.

Berdasarkan laporan Manila Bulletin, Komandan Pasukan Bersenjata Filipina di Mindanao Barat, Letjen Cirilito Sobejana menyebut marinir bentrok dengan pasukan Abu Sayyaf di Panamao pada Minggu (22/12), pukul 4.43 waktu setempat.

Pertempuran berlangsung selama 25 menit. Para tentara berhasil memukul mundur dan mengejar pasukan Abu Sayyaf. Pengejaran berlangsung di area hutan hingga tentara bentrok lagi dengan bandit Abu Sayyaf pada pukul 6.27 pagi.

Baku tembak kembali terjadi antara dua kubu selama 15 menit. Beruntung, helikopter MG520 Angkatan Udara Filipina membantu pasukan darat. Pasukan di helikopter menembakan mortar ke posisi musuh sehingga Abu Sayyaf kembali mundur.

Seorang korban dari pihak Abu Sayyaf tewas di tempat dan seorang lagi dari militer Filipina. Satu korban dari pihak militer terluka dan dibawa ke rumah sakit di Panamao. Hingga kini, militer Filipina masih mengupayakan menolong satu tersandera lain berinisial MF.

Rencananya, Dubes Sinyo akan mengantar dua tawanan yang telah dibebaskan ke Jakarta pada 26 Desember. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA