Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Orang Jokowi Selisih Pendapat Soal Muslim Uighur, Pengamat: Mestinya Yang Menjelaskan Menlu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Selasa, 24 Desember 2019, 15:17 WIB
Orang Jokowi Selisih Pendapat Soal Muslim Uighur, Pengamat: Mestinya Yang Menjelaskan Menlu
Menlu Retno LP Marsudi/Net
rmol news logo Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) diharapkan dapat memberikan penjelasan kepada publik soalan keterlibatan Indonesia terhadap penyelesaian persoalan Muslim Uighur lantaran terdapat dua pandangan yang berbeda dari dua pembantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju.

Dua pandangan berbeda yang dimaksud ialah  antara Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Dimana, Moeldoko menyebut pemerintah Indonesia tidak akan ikut campur terhadap persoalan Muslim Uighur. Namun, Mahfud MD menyatakan Indonesia sudah sejak lama terlibat dalam penyelesaian permasalahan Muslim Uighur melalui diplomasi.

Dengan demikian, Dosen Komunikasi dan Marketing Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad berharap Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Lestari Priansari Marsudi dapat memberikan penjelasan terhadap persoalan perbedaan pendapat itu.

"Mestinya yang bisa menjelaskan itu yang tepat tentu Menlu, tentu akan lebih detail penjelasannya pihak Menlu yang menjelaskan," ucap Nyarwi Ahmad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/12).

Karena kata Nyarwi, masyarakat dibingungkan oleh perbedaan pandangan kedua tokoh yang berada di pemerintahan.

Menlu diharapkan dapat menjelaskan dengan baik apa yang sebenarnya telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk Muslim Uighur, apakah terlibat penyelesaian masalah atau tidak.

"Kan ada klaim bahwa pemerintah sudah melakukan (upaya penyelesaian permasalahan Muslim Uighur). Nah ini pemerintah yang mana, nah tentu Menlu tepat untuk menjelaskan," katanya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA