Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Budiman Sudjatmiko Unggah Spanduk Terompet Budaya Yahudi, Warganet: Foto Empat Tahun Lalu Bro

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 25 Desember 2019, 03:37 WIB
Budiman Sudjatmiko Unggah Spanduk Terompet Budaya Yahudi, Warganet: Foto Empat Tahun Lalu <i>Bro</i>
Tangkapan layar unggahan twitter Budiman Sudjatmiko/Net
rmol news logo Jagat dunia maya kembali dihebohkan dengan beredarnya foto sebuah spanduk yang menuliskan larangan menggunakan terompet karena ajaran yahudi.

Hal ini kembali heboh saat foto tersebut disebarluaskan oleh politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko di akun twitternya, Selasa (24/12).

"Kawasan Muslim. Terompet Dilarang Masuk. Terompet Budaya Yahudi," begitu tulisan spanduk yang diunggah Budiman.

Menurut pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini, tulisan tersebut bukan bertujuan membela Islam, melainkan sebaliknya.

"Mereka tidak sedang membela Islam. Mereka sedang membela kebodohan. Sedih agama besar di dunia dibela dengan retorika seperti ini. Ucapan padat seperti ini meninggalkan dampak emosi yang lebih kuat. Baik bagi yang setuju atau yang tidak. Sensasi (negatif) lebih kuat dari esensi!" tulis Budiman.

"Mereka tahu gak sih bahwa Tahun Baru Yahudi itu bukan 1 Januari? Mereka punya tahun baru sendiri yaitu Rosh Hasanah atau Yom Teruah," sambungnya.

Tak pelak, unggahannya itu langsung menuai respons dari pengguna twitter. Setiaknya, unggahan tersebut diunggah ulang atau di retweet sekitar 1.200 pengguna dan disukai sekitar 3.200 pengguna twitter.

Namun sayang, unggahannya tersebut ternyata berita usang yang sudah terjadi beberapa tahun sebelumnya. Hal itu terjawab dari beberapa komentar warganet yang jugs menyertakan tangkapan layar sebuah pemberitaan media massa berbasis daring.

"Foto 4 tahun lalu tuh bro. Nggak ada yang lebih update?" balas akun Wahyu Wijaya.

Beda halnya yang ditulis oleh akun Kami Oposisi. Ia menuliskan alasan unggahan Budiman sebagai bentuk pengalihan isu di tengah utang negara yang belum terbayarkan di era pemerintahan saat ini.

"Ketika ekonomi gagal menyejahterakan rakyat, ketika BUMN terbukti menyisakan utang ratusan triliun, maka orang dalam pemerintah harus putar otak supaya rakyat berisik. Maka hari ini bahkan Menteri Keuangan fasih bicara radikal radikul, sesuatu yang enggak pernah dia ucapkan di zaman SBY," cuit akun Kami Oposisi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA