Atas hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, berjanji pelaksanaan pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan dilaksanakan pada Januari tahun depan.
"Januari kita laksanakan. Setelah tahun baru ini, saya akan bentuk panitia pemilih," ungkap Prasetio saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (27/12).
Kendati PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung Gubernur dan Wagub DKI telah bersepakat untuk berbagi nama calon, namun Pras mengaku sampai hari ini belum menerima informasi resminya.
"Saya membaca di media-media katanya berubah orangnya, tapi sampai sekarang saya belum dapat (surat) apa-apanya," ujar Pras.
Untuk diketahui, dua Cawagub yang diusulkan PKS adalah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Sementara itu, empat nama usulan Partai Gerindra di antaranya adalah Arnes Lukman, Ferry Juliantono, Ahmad Riza Patria, dan Saefullah.
Namun kabar mengejutkan datang dari Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik. Ia memberi sinyal nama Sekda Saefullah terhempas dari bursa cawagub Gerindra.
Bagi Taufik, Saeful lebih baik tetap menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Perebutan kursi nomor dua untuk DKI Jakarta menemui titik terang setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra bersepakat untuk berbagi masing-masing satu nama calon. 
