Diguyur Hujan Deras, Demonstran Gelar Ashar Berjamaah Di Depan Kedubes China

Mereka tidak berteduh. Sebaliknya, tetap kokoh berdiri dan meneriakkan tuntutan agar China menghentikan tindakan diskriminatif terhadap etnis Uighur di Xinjiang, China.

“Jangan takut! Ini baru hujan air, mereka di Uighur diguyur darah,” tegas orator yang menyemangati dari mobil komando.

Saat adzan Ashar berkumandang, warga langsung menggunakan air hujan untuk berwudhu. Mereka menyusun barisan untuk menggelar Shalat Ashar berjamaah.

Shalat digelar dengan aspal yang digenangi air hujan sebagai alas. Sebagian sambil mengenakan jas hujan, sementara sebagian besar membiarkan pakaiannya basah oleh hujan.

Mereka khusyuk shalat dengan menghadap kiblat yang kebetulan juga searah dengan gedung Kedubes China.

Dalam aksi ini, mereka sempat mengancam akan mengusir dubes China jika masih diam dalam menanggapi tuntutan mengenai pembebasan Uighur dari tindak diskriminatif.