Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PA 212 Serukan Umat Muslim Indonesia Boikot Produk dan Tarik Simpanan Di Perbankan China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 27 Desember 2019, 16:55 WIB
PA 212 Serukan Umat Muslim Indonesia Boikot Produk dan Tarik Simpanan Di Perbankan China
Aksi demonstrasi di depan Kedubes China di Jakarta/RMOL
rmol news logo Seruan khusus disuarakan para pengunjuk rasa di depan Kantor Kedutaan Besar China, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/12). Masyarakat diajak untuk memboikot semua produk asal China, termasuk menarik menarik dana yang disimpan di bank-bank China.

Dalam pernyataannya, Ketua PA 212 Slamet Maarif menyerukan umat Muslim di Indonesia untuk memboikot produk dari China yang ada di Indonesia sebagai bentuk protes dan kecaman mereka terhadap kekerasan yang terjadi di Xinjiang

"Menyerukan kepada rakyat Indonesia umumnya dan umat Islam khususnya untuk memboikot pembelian atau konsumsi dari produsen, distributor China,” ujar Slamet saat berorasi di atas mobil komando, Jumat (27/12).

Tak hanya itu, pihaknya juga meminta agar umat Muslim di Indonesia menarik uang simpanan mereka yang berada di bank-bank milik China.

“Menarik seluruh simpanan dari sistem perbankan milik China dan menghentikan seluruh proyek kerja sama dengan China dalam segala bentuknya," tambahnya.

Slamet juga menyerukan untuk mengecam pemerintah Indonesia yang tunduk terhadap China karena tak memberikan sikap tegas atas pelanggaran HAM yang dialami etnis Uighur.

Massa juga meminta pemerintah China menghentikan kekerasan dan penganiayaan terhadap muslim Uighur.

"Menuntut pemerintah komunis China agar menghentikan segala perampasan hak asasi manusia Uighur. Menuntut pemerintah komunis China untuk tidak melarang peribadatan Muslim Uighur serta tidak melarang Al Quran untuk dibaca dan disebarluaskan," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA