Menyikapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan akan meningkatkan penjagaan super ketat di perairan Natuna.
“Ya kami perbaiki penjagaan, tapi bukan si
coast guard dan KKP tidak bekerja setelah (dipimpin) Pak Edhy. Tidak betul juga itu, saya ingin luruskan itu karena saya ikuti betul (perkembangannya),†ucap Menko Luhut kepada wartawan di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).
Menurutnya, masuknya kapal China bukan karena kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menurun setelah dipimpin oleh Edhy Prabowo.
“Saya ulangi itu tidak benar karena kami punya data lengkap kok. Memang intensitas
coast guard kita belum sebanyak yang lain karena jumlah kapalnya terbatas,†ujarnya.
Dia mencontohkan adanya mobilisasi penyelundupan nikel di perairan Natuna yang kemudian menerjunkan kapal militer guna menjaga wilayah perbatasan RI dan China tersebut.
“Itu ada berapa puluh kapal kami pindah ke sana semua. Kami kan belum mampu di barat, di situ orang lain datang dan masuk, begitu,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: