Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Persuasif Tidak Berarti Membiarkan China Seenaknya Langgar Hukum Internasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Minggu, 05 Januari 2020, 22:09 WIB
Persuasif Tidak Berarti Membiarkan China Seenaknya Langgar Hukum Internasional
Ketua DPP PKB Bidang Hubungan Luar Negeri, Luluk Nur Hamidah/Net
rmol news logo Tidak ada alasan sedikitpun bagi China membuka konflik dengan Indonesia terkait Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di perairan Natuna.

Selain Indonesia tidak pada posisi menyerang kedaulatan mereka, sikap China ini justru akan menciderai hubungan baik yang selama ini terjalin antara kedua negara.

Demikian yang disampaikan oleh Ketua DPP PKB Bidang Hubungan Luar Negeri, Luluk Nur Hamidah saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/1).

Menurutnya, China seharusnya menghormati hukum dan hubungan baik yang selama ini terjalin.

"Kita harap China tidak menggunakan Indonesia untuk tujuan tertentu yang akan merugikan dan menyakiti rakyat Indonesia," jelas Luluk.

Luluk mengaku mendukung penuh sikap tegas pemerintah sebagaimana disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi terkait pelanggaran ZEE yang dilakukan China.

"Kami menunggu langkah-langkah dari sikap tegas yang dimaksud. Karena ketegasan pemerintah akan memberikan kepastian adanya kemampuan dalam menjaga kedaulatan NKRI," tegasnya.

Namun demikian, ketegasan tersebut bukan berarti menyerang balik menggunakan kekerasan. Menempuh jalan persuasif, menurutnya, tidak berarti kompromi dan membiarkan pelanggaran China.

"Dalam satu waktu tertentu, saya kira penting untuk memberikan pesan keras pada China agar menghormati hukum internasional dimana mereka juga menjadi anggotanya," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA