Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketua Hanura: Kalau Dipaksa Impor, Pemerintah Jadi Tidak Konsisten

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 08 Januari 2020, 12:35 WIB
Ketua Hanura: Kalau Dipaksa Impor, Pemerintah Jadi Tidak Konsisten
Ketua DPP Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir/RMOL
rmol news logo Presiden Joko Widodo harus berpikir secara jernih dan utuh terkait usulan membuka keran impor gas untuk swasta.

Ketua DPP Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir menyebutkan munculnya usulan itu adalah sebagai ujian konsistensi Presiden Jokowi.

"Jika Pak Jokowi menyetujui impor LNG tersebut, maka rakyat akan beranggapan bahwa Presiden tidak konsisten," ujar Inas kepada wartawan, Rabu (8/1).

Inas menambahkan belum lama ini Jokowi terlihat sangat marah ketika mengetahui adanya defisit neraca perdagangan.

"Beliau sangat marah setelah mengetahui bahwa defisit neraca perdagangan, disebabkan lebih banyak oleh import migas," jelasnya.

Usulan membuka impor gas untuk menekan harga jual untuk sektor gas industri yang harganya dinilai tidak lagi ekonomis.

Bagi Inas, impor harus dipertimbangkan dengan baik. Pasalnya, jika dilakukan tergesa-gesa bisa jadi hal itu menjadi preseden buruk bagi pemerintah.

"Masyarakat akan beranggapan bahwa negara ternyata dikalahkan oleh penguasa-penguasa sumur gas alam Indonesia yang sebagian besar adalah asing. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA