Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Iran Vs AS Memanas, Politikus Demokrat: Indonesia Harus Bantu Perdamaian Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 08 Januari 2020, 14:44 WIB
Iran Vs AS Memanas, Politikus Demokrat: Indonesia Harus Bantu Perdamaian Dunia
Indonesia harus aktif dalam membantu perdamaian dunia/Net
rmol news logo Ketegangan yang terjadi antara Iran dan Amerika Serikat sudah seharusnya disikapi dengan serius oleh Indonesia. Bahkan, sesuai amanah UUD 45, Indonesia harus aktif dalam perdamaian dunia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam pandangan anggota DPR RI yang juga politikus Partai Demokrat, Melani Leimena Suharli, konflik antara Iran vs AS sudah lama terjadi. Menurutnya, urusan Iran-AS bukan hanya urusan kedua negara tetapi telah jadi persoalan dunia. Pertikaian ini pun bisa saja berdampak ke Indonesia.

"Kita harus melihat kebijakan-kebijakan karena itu persoalan dunia. Kita harus lihat juga dampaknya bagaimana. Walupun kita tidak boleh berpihak. Karena kita dari dulu kan nonblok," ujarnya saat ditemui Kantor Berita Politik RMOL di bilangan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (8/1).

Kendati begitu, Melani menyatakan tentunya Indonesia harus bisa melihat dari sisi kemanusiaan. Mana yang lebih layak untuk didukung dan diperjuangkan.

"Karena itu kita juga percayakan kepada Menteri Luar Negeri yang saya lihat bagus karena sudah bekerja keras. Kita juga mengharapkan Menlu dapat menanggulangi ini dengan kebijakan," jelasnya.

"Kita juga harus seperti yang diamanatkan UUD 1945, harus membantu perdamaian dunia," pungkasnya.

Rabu dinihari (8/1), rudal-rudal Iran meluncur ke pangkalan militer AS di Ain al-Asad, Irak. Ini merupakan serangan balasan Iran atas kematian Komandan Pasukan Quds Letjen Qassem Soleimani dan komandan tinggi Irak, Abu Mahdi al-Muhandis dalam serangan drone AS beberapa waktu lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA