Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perindo: Untuk Natuna, Pemerintah Harus Siap Perundingan Maupun Siap Perang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 08 Januari 2020, 16:34 WIB
Perindo: Untuk Natuna, Pemerintah Harus Siap Perundingan Maupun Siap Perang
Presiden Joko Widodo di Natuna/Net
rmol news logo Kapal pemerintah komunis China masih terus berkeliaran di perairan Natuna yang diklaim laut milik mereka. P

Pemerintah Indonesia pun diharapkan harus siap menghadapi semua tindakan yang akan dihadapi.

Wakil Sekjen DPP Partai Perindo, Perkasa Alam mengatakan, laut Natuna yang diklaim sebagai milik China berada di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia berdasarkan UNCLOS 1982.

Sehingga, ketika saat ini China terus mengklaim laut tersebut maka pemerintah harus bersiap menghadapi segala resiko.

"Tentu kalau mereka sudah mengklaim, kita harus siap, siap menghadapi segalanya. Di meja perundingan maupun jika terjadi adanya case di lapangan," ujar Perkasa kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/1).

Pasalnya, kata Perkasa, pemerintahan Presiden Joko Widodo harus menjaga wibawa NKRI di mata dunia.

"Tentu kita sebagai negara yang berdaulat, tentu harus menjaga wibawa harkat dan martabat dari NKRI," tegasnya.

Jika melalui perundingan tak menemukan titik terang, sambungnya, pemerintah harus siap jika China mengajak untuk perang.

"Saya berharap di samping itu kita juga harus menyiapkan ya, bukan berarti kita siap perang tapi kalau kita ingin negara kita damai ya kita juga harus siap perang gitu, siaga," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA