Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bunuh Jenderal Soleimani, Muhammadiyah Masukkan Amerika Serikat Ke Dalam Golongan Negara Teroris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 08 Januari 2020, 21:32 WIB
Bunuh Jenderal Soleimani, Muhammadiyah Masukkan Amerika Serikat Ke Dalam Golongan Negara Teroris
Bendahara Umum PP Muhammadiyah/Net
rmol news logo Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyebut tindakan arogan dari Amerika Serikat (AS) hingga menewaskan Jenderal Militer Iran, Qassem Soleimani yang berujung pada potensi perang dinilai sangat buruk.

Pasalnya, tindakan Amerika yang memicu peperangan tersebut seolah menunjukkan bahwa AS adalah masuk dalam kategori negara teroris.

Demikian disampaikan Bendahara Umum PP Muhammadiyah Anwar Abbas saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (8/1).

"Bukan hanya arogan, tapi Amerika Serikat telah menjadi negara teroris. Dampak dari tindakan teroristik Amerika ini jelas akan sangat buruk sekali," ujar Anwar.

Anwar yang juga Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menilai, dampak buruk akan menimpa sejumlah negara jika peperangan AS dengan Iran sudah terelakkan.

Terutama sektor ekonomi yakni diikuti bakal melonjaknya minyak dunia, mengingat Iran merupakan salah satu negara penyuplai minyak dunia.

"Minyak dunia akan melonjak tajam dan itu jelas akan berpengaruh terhadap biaya produksi dan naiknya harga-harga dan inflasi," kata Anwar.

Agar segala potensi-potensi tersebut tidak terjadi, Anwar menyatakan bahwa Muhammadiyah selaku ormas islam di Indonesia mengimbau agar PBB beserta perangkatnya untuk segera melakukan sidang agar tidak terjadi perang.

"Muhammadiyah mengimbau PBB dan Dewan Keamanan untuk bersidang secepatnya mencegah untuk tidak terjadi perang dan mencari solusi agar tidak terjadi," demikian Anwar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA