Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berkaca Kasus Jiwasraya, PB HMI Dukung Erick Tohir Bersih-bersih BUMN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Kamis, 09 Januari 2020, 08:36 WIB
Berkaca Kasus Jiwasraya, PB HMI Dukung Erick Tohir Bersih-bersih BUMN
Arya Kharisma Hardy (peci hijau)/RMOL
rmol news logo Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mendukung upaya progresif Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir dalam melakukan clean and clear di semua perusahaan BUMN. Grand skandal kasus gagal bayar Jiwasraya yang mencapai triliun rupiah, tidak boleh terulang lagi.

"Bagi PB HMI, BUMN adalah simbol kedaulatan ekonomi bangsa yang wajib dirawat dan dijaga dari upaya-upaya perampokan sistemik dan skandal lainnya," ujar Pj Ketua umum PB HMI Arya Kharisma Hardy di Jakarta pada Rabu (08/01).

Arya menilai,kasus Jiwasraya bisa jadi hanyalah puncak gunung es dari berbagai skandal yang terjadi di lingkungan BUMN selama ini.

"Inisiatif bersih-bersih menyeluruh yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erik Tohir secara signifikan akan mengungkap banyak kasus lainnya di tubuh BUMN," ungkapnya.

Arya menambahkan, pemulihan manajemen BUMN melalui skema holding dan penerapan the right man on the right place pada posisi strategis perusahaan-perusahaan BUMN menjadi hal yang patut diapresiasi dan didukung, mengingat selama ini BUMN sering menjadi 'sapi perah' bagi elit dan oligarki.

"BUMN mesti bekerjasama dengan lembaga terkait seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ombusdman dan akuntan publik untuk rutin mengontrol kinerja perusahaan dan perilaku direksi-direksinya," saran Arya.

Arya juga mengkritisi kiprah BUMN-BUMN besar yang cenderung melakukan monopoli aktif pada sektor bisnis yang sesungguhnya akan lebih adil jika berbagi dengan pihak swasta dalam negeri.

"Hegemoni BUMN beserta anak cucunya mengganggu dinamika iklim usaha nasional yang juga dibangun oleh perusahaan swasta dalam negeri, sehingga sedikit banyak mempengaruhi asa pengusaha dalam negeri untuk bertumbuh," tegas Arya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA