Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Edhy Prabowo: Kapal Asing Pencuri Ikan Akan Dimanfaatkan Untuk Nelayan Lokal Dan Pendidikan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 09 Januari 2020, 15:25 WIB
Edhy Prabowo: Kapal Asing Pencuri Ikan Akan Dimanfaatkan Untuk Nelayan Lokal Dan Pendidikan
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo/Net
rmol news logo Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di era kepemimpinan Edhy Prabowo periode Oktober sampai Desember 2019 berhasil menangkap 7 kapal nelayan asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.

Adapun kapal-kapal hasil tangkapan yang sudah memiliki ketetapan hukum dapat diberikan kepada nelayan serta dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan.

Demikian yang disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam konferensi pers di Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (9/1).

"Karena banyak sekali kampus-kampus ini punya jurusan perikanan, kenapa nggak saya serahkan ke sana. Atau misalnya nanti kita serahkan ke koperasi nelayan. Kan bisa," ujar Menteri Edhy.

Bukan sekadar memberikan, kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, pengawasan akan terus dilakukan untuk memastikan pemberian kapal tepat sasaran dan dikelola dengan benar.

"Bahwa ada kekhawatiran, iya. Saya juga pasti ada kekhawatiran itu. Dan kita kawal terus. Kalau enggak mampu (mengelola), kita tarik lagi," jelasnya..

Sebanyak 7 kapal ikan asing ilegal yang telah dilumpuhkan itu terdiri dari satu kapal berbendera Malaysia, tiga kapal berbendera Filipina dan tiga kapal berbendera Vietnam.

Jumlah ini mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama yaitu antara Oktober-Desember yang hanya menangkap tiga kapal ikan asing ilegal.

"Sampai saat ini KKP di era saya sudah tangkap 7 kapal dengan 3 kejadian. Pertama di Bitung, lalu Selat Malaka, dan ketiga hari ini," katanya.

"Ini semua terjadi karena kerja sama di lapangan dengan masyarakat yang spontan memberikan masukan. Lewat mana saja tidak masalah, di medsos dulu lalu diberitakan juga tidak apa-apa," demikian Menteri Edhy. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA