Hal itu disampaikan Tantowi Yahya yang baru saja ditunjuk sebagai Duta Besar Keliling RI untuk Pasifik (roving ambassador) yang berkedudukan di Wellington, oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
“Penunjukkan sebagai Dubes Keliling RI pertama untuk Pasifik oleh Menlu adalah kehormatan sekaligus tantangan besar bagi saya,†ujar Tantowi Yahya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/1).
Pasifik di 5 tahun berakhir telah berkembang menjadi kawasan yang penting dalam geo politik negara-negara besar seperti AS, Cina, Uni Eropa, Australia dan tentu saja Selandia Baru.
“Posisinya yang strategis menjadikan Pasifik kawasan yang diperhatikan dunia. Indonesia sebagai negara tetangga terdekat setelah Australia saatnya untuk berbuat lebih untuk kawasan ini,†jelas Tantowi yang juga Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Solomon, dan Tonga.
Dalam melaksanakan tugas ini, Tantowi menyebut akan berkordinasi dan dibantu oleh Dubes RI di Canberra, Port Moresby, dan Suva.
Tantowi mengisahkan, dua minggu lalu ia dihubungi Dirjen Asia Pacific dan Afrika yang menyampaikan pesan Menlu terkait penugasan ini.
"Insyaallah bermodal pengalaman hampir tiga tahun mengelola kepentingan nasional di kawasan yang berisi lebih dari 20 negara dan teritori ini, tugas ini akan mampu saya laksanakan,†harap Tantowi.
Tantowi juga mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak kepadanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.