Itulah yang menjadi poin dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu ke Indonesia selama sehari pada Jumat (10/1).
Setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada pagi hari, Motegi kemudian mengunjungi kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta.
Dalam pertemuan tertutup selama kurang lebih satu jam tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ada beberapa poin yang menjadi pembahasan untuk meningkatkan kerja sama strategis kedua negara.
"Banyak sekali hal yang dibahas dalam dialog strategis ke-7 antara Indonesia dan Jepang," ujar Retno kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Motegi.
Guna memperkuat kerja sama di sektor-sektor strategis, ungkap Retno, keduanya sepakat untuk membentuk mekanisme dialog pada tingkat wakil Menteri Luar Negeri yamg akan dilakujan pada tahun ini.
Selain itu, keduanya juga sepakat untuk melakukan pertemuan 2+2 yang juga akan dilaksanakan pada 2020. Dalam pertemuan 2+2, Menlu dan Menteri Pertahanan Indonesia akan mengadakan pertemuan dengan Menlu dan Menhan Jepang.
"Ketiga, kita sepakat untuk memperkuar kerja sama trilateral Indonesia, Jepang, Timor Leste," lanjut Retno.
Kemudian diungkapkan oleh Motegi, keduanya juga sepakat untuk mengembangkan pembangunan sumber daya manusia.
Dalam hal ini dengan meningkatkan keterampilan warga Indonesia terhadap bahasa Jepang. Mengingat banyak warga Indonesia yang berminat untuk mencari pekerjaan di negara tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: