Dengan mendatangkan AS dan Jepang, Presiden Jokowi terlihat memberi ketegasan untuk tidak didikte oleh negara tirai bambu tersebut.
“Kalau dilihat dari survei, AS, Jepang, dan China berpengaruh besar dan investasi mereka juga besar terhadap Indonesia. Maka upaya Jokowi memberi semacam keseimbangan ini signal kepada China bahwa kita tak mau didikte karena Indonesia punya kawan yang juga menjadi kekuatan besar dunia seperti AS dan Jepang,†ucap Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan usai diskusi hasil survei LSI Persepsi Publik Terhadap Negara-Negara Berpengaruh di Asia di Hotel Erian, Jakarta Pusat, Minggu (12/1).
Melalui ruang yang diberikan kepada AS dan Jepang, Indonesia telah mengirim kode kepada China agar tak mengintimidasi perairan Natuna.
“Jadi menurut saya, ini adalah strategi diplomasi yang dipakai Indonesia yang cukup cerdas agar mengurangi tekanan China,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: