Tidak hanya itu, ratusan kendaraan dan bangunan juga dirusak dan hangus terbakar. Baca:
Misteri Malari, Malapetaka Lima Belas JanuariKini sudah 46 tahun peristiwa itu berlalu. Tapi semangat aktivis senior Hariman Siregar yang kala itu memimpin aksi protes masih terasa dalam hati aktivis muda.
“46 tahun sudah peristiwa Malari. Sebuah aksi protes mahasiswa Jakarta atas kebijakan pemerintah yang berpihak kepada investasi asing (Jepang), dipimpin Hariman Siregar,†kenang Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule dalam akun Twitter barunya, Rabu (15/1).
Kepada masyarakat Indonesia, Iwan Sumule mengingatkan bahwa kini sejarah Malari seperti sedang berulang. Hanya saja aktor negara asingnya yang berbeda. Jika dulu aktor tersebut adalah Jepang, maka kini investasi besar-besaran dan keberpihakan pemerintah condong ke China.
“Saat ini, keberpihakan bukan pada Jepang, melainkan China. Rindu akan sejarah yang berulang. Iya gak sih?†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: