Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Subsidi Gas Melon Akan Dicabut, PKS: Pemerintah Bikin Rakyat Kian Berat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Kamis, 16 Januari 2020, 18:40 WIB
Subsidi Gas Melon Akan Dicabut, PKS: Pemerintah Bikin Rakyat Kian Berat
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera/RMOL
rmol news logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bereaksi keras atas rencana pencabutan subsidi LPG berukuran 3 kg. Pasalnya, harga satuan 'gas melon' Rp 22 ribu itu akan naik secara drastis sekitar Rp 37 ribu jika subsidi dicabut.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyesalkan sikap pemerintah yang berupaya mencabut subsidi gas LPG 3kg tersebut. Sebab, hal itu diyakini akan membuat rakyat kecil tercekik.

"Subsidi gas 3 kg dicabut masyarakat kecil kian berat. Berat beban masyarakat," ujar Mardani saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Kamis (16/1).

Dalam kondisi ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini, seharusnya pemerintah menyiapkan alternatif lain agar tidak mencabut subsidi yang membebani masyarakat kecil.

"Mestinya pemerintah tetap memberi subsidi sambil menyiapkan jaringan gas perkotaan. Harus berani nego ulang penjualan gas dengan harga murah," tandasnya.

Pemerintah melalui Kementerian ESDM akan mengubah skema subsidi gas LPG 3 kg mulai semester II 2020. Harga gas melon itu nantinya akan menyesuaikan harga gas LPG 12 kg yang harga satuannya mencapai Rp 150 ribu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA