Mantan presenter kenamaan itu disebut tidak memberikan penjelasan rinci mengenai pembelian program siaran Liga Inggris.
Dewan Pengawas juga menilai pembelian siaran berbayar itu tidak sesuai dengan prosedur dari pelaksanaan tertib administrasi anggaran TVRI.
“Ternyata itu saja,†jawab Helmy dengan nada enteng saat jumpa media di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, Jumat (17/1).
Dia lantas mengurai bahwa pada dasarnya semua stasiun televisi menginginkan program Liga Inggris. Artinya, ketika TVRI bisa mendapatkan program tersebut, maka itu adalah suatu prestasi.
“Semua stasiun di dunia kepengen memiliki sebuah program killer konten atau monster konten atau lokomotif konten yang membuat orang menonton,†katanya.
Helmy pun mengaku bangga bisa menayangkan Liga Inggris dan dapat menyedot perhatian penonton serta menaikkan rating untuk TVRI.
“TVRI karena kepercayaan orang karena jangkauan kami lima kali lipat dari TV lain, akhirnya kami mendapatkan kerja sama dengan Mola TV untuk menayangkan Liga Inggris, masyaAllah,†katanya.
Mengenai pihak TVRI bisa mendapatkan program tersebut, di saat minim anggaran. Helmy mengatakan hal itu diraihnya karena adanya pertolongan dari Tuhan.
“Saya pun nggak percaya. Di mana-mana orang bertanya, “Pak Dirut Anggaran nggak, kok bisa dapatâ€. Saya cuma jawab ini rejeki anak soleh,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: