Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

JELANG KONGRES PAN

Asman Nyalon Ketum Karena Tidak Ingin Kursi PAN Anjlok Lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Sabtu, 18 Januari 2020, 16:21 WIB
Asman Nyalon Ketum Karena Tidak Ingin Kursi PAN Anjlok Lagi
Noviantika Nasution/Net
rmol news logo Suara PAN secara nasional memang naik, tapi perolehan kursi di DPR menurun. Pemilu 2014, PAN meraih 9.481.621 suara dengan 48 kursi, sedangkan Pemilu 2019, partai berlambang matahari mendapatkan suara 9.572.623 dengan 44 kursi.

Ketua DPP PAN Noviantika Nasution mengaku sedih dan prihatin terhadap perolehan kursi PAN di Senayan. Apalagi, saat ini partai berlambang matahari terbit itu hanya menempati ranking bontot setelah PPP.

"Sedih. Tidak ada kader yang tidak bersedih atau prihatin kalau perolehan partainya menurun," kata dia, Sabtu (18/1).

Menurut Noviantika, dari empat ketua umum PAN yang sudah ada, kepemimpinan Zulkifli Hasan paling terburuk. Partai yang berdiri pasca reformasi itu hanya mendapat urutan delapan dari sembilan partai politik di Senayan.

Dia berpandangan, penyebab kursi PAN menurun pada Pemilu 2019, salah satunya karena kesalahan dalam manajerial partai.

"Kalau DPP melakukan proses tata kelola yang baik, tentu ke bawahnya akan baik juga," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Noviantika, diperlukan kepemimpinan yang kuat dan memiliki kapasitas dalam memimpin partai.

"Itu diperlukan agar kursi PAN tak lagi menurun," ucapnya.

Ditambahkan Noviantika, karena perolehan kursi PAN yang menurun itulah alasan Asman Abnur maju pada Kongres 2020. Mantan MenPAN/RB itu akan berupaya agar perolehan kursi PAN tidak lagi anjlok.

"Beliau ingin sekali suara dan kursi PAN di Pemilu 2024 kembali naik," demikian Noviantika. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA