Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengamat: Yasonna Turun Gunung Tanda PDIP Mainkan Politik Bela Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Minggu, 19 Januari 2020, 22:17 WIB
Pengamat: Yasonna Turun Gunung Tanda PDIP Mainkan Politik Bela Diri
Menkumham Yasonna Laoly saat mendampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/Net
rmol news logo Secara etika politik kehadiran Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly saat jumpa pers mengumumkan tim Hukum PDIP dinilai kurang elegan.

Saat itu, Yasonna tampak mendampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di DPP PDIP untuk menanggapi dugaan suap Harun Masiku kepada Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

Pengamat politik dari Indonesian Public Institute, Jerry Massie melihat, PDIP sedang memainkan politik bela diri akibat beberapa kadernya terciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kata Jerry, harusnya Yasonna fokus menjalankan tugas negaranya sebagai Menkumham.

"Secara etika politik kurang elegan. Di PDIP banyak kan para advokad, lawyer berikan mereka kesempatan. Saya lihat ini politik bela diri sedang dimainkan PDIP. Kasus ini harus dilihat secara substansi, esensi dan eksistesinya bagaimana?" kata Jerry kepada Kantor berita Politik RMOL, Minggu (19/1).

Lebih lanjut, Jerry menyebutkan, tugas ganda sebagai seorang menteri dan kader partai sangatlah berat.

Menurut dia, sebaiknya Yasonna lebih fokus ke berbagai masalah hukum yang menimpa rakyat tak bersalah.

"Seperti kasus seorang pelajar yang memebela pacarnya dari begal justru terancam hukuman seumur hidup, memperbaiki penjara-penjara yang bermasalah banyak kasus yang lebih penting," urainya.

Jerry menambahkan, memang belum ada undang-undang yang melarang seorang Menkumham hadir di partai yang menaunginya.

"Memang beliau sebagai Ketua Bidang Hukum PDIP, tapi kan ada wakilnya yang bisa menggantikan posisinya," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA