Kondisi tersebut pun menarik perhatian sastrawan Goenawan Muhammad. Dia menyiratkan pesan bahwa saat ini negara sedang sulit membersihkan perilaku jahat.
"Ketika hari-hari ini KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) versi baru tak tampak bisa dipercaya, ketika Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yasona lebih berpihak kepada partainya ketimbang kepada keadilan, ketika Presiden pilihan kita @jokowi tampak membiarkan semua, bisakah NKRI bersih?," ujar Goenawan melalui Twitter pribadinya, Rabu (22/1).
Cuitan GM ini pun mendapat komentar yang beragam kalangan, salah satunya datang dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo Notodiprojo.
"Semestinya statemen Pak @gm_gm soal MenkumHAM ini dilengkapi, tidak hanya lebih berpihak ke @PDI_Perjuangan tetapi berkata tidak benar soal keberadaan si Harun Masiku," tulis Roy membalas cuitan GM.
Tanggapan Roy tersebut bukan tanpa alasan. Berdasarkan fakta terbaru, Harun Masiku tertangkap kamera pengawas CCTV saat berada Bandara Soekarno-Hatta.
"Selain ada bukti CCTV di Bandara, statemen Dirjen Imigrasi ini sudah jelas soal keberadaan DPO (Daftar Pencarian Orang) KPK tersebut," pungkas politisi Demokrat ini.
Sejauh ini, KPK pun belum mengeluarkan informasi terbaru Harus Masiku. Drama masih berjalan dan publik pun dipaksa bersabar menyaksikan episode berikutnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: