Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bersama LSPR, APRN Petakan Tantangan Kemampuan Humas Dalam Perpektif ASEAN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 23 Januari 2020, 18:45 WIB
Bersama LSPR, APRN Petakan Tantangan Kemampuan Humas Dalam Perpektif ASEAN
Founder and CEO of LSPR Communication and Business Institute, Prita Kemal Gani (baju merah)/Ist
rmol news logo ASEAN Public Relation Network (APRN) berkolaborasi dengan LSPR Centre for Creativepreneurship Studies (LSPR CACS) menggelar ASEAN Spot-7 Talk Series bertema “Mapping Public Relations Capabilities in ASEAN Perspectives: Towards a Global Framework”.

Tema tersebut diangkat untuk membahas tantangan profesi humas (public relation) dan memetakan kemampuan dalam perspektif ASEAN di kancah global. Acara kali ini digelar di Prof. Djajusman Auditorium and Performance Hall, LSPR Jakarta, Kamis (23/1).

ASEAN Spot merupakan salah satu program yang diselenggarakan APRN. ASEAN Spot adalah platform jejaring kreatif yang terletak di Jakarta-Indonesia dengan visi membangun sebuah ekosistem strategis terpadu dalam jantung ASEAN.

Sedangkan misi yang ingin dicapai adalah menyediakan ruang berbagi untuk para pengusaha, pemikir kreatif, profesional PR, komunikator, pekerja swasta dan pemerintah yang mewakili negara-negara Asia Tenggara.

Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut, Robert Matheus Michael Tene, Anne Gregory, dan Jaffri Amin Osman. Selain paparan dalam bentuk talkshow, dalam acara ini juga terdapat pemberian penghargaan Honorary Fellow Accredited PR.

Rangkaian ASEAN Spot-7 Talk Series dibuka dengan sambutan dari President ASEAN PR Network yang juga Founder and CEO of LSPR Communication and Business Institute, Prita Kemal Gani.

Prita menegaskan bahwa profesi humas saat ini harus mampu merangkul seluruh wilayah publik, baik lokal maupun internasional. ASEAN Spot memilih tema kali ini dikarenakan dampak globalisasi yang semakin meningkat dan kompetitif.

“Globalisasi mengakibatkan praktik PR (humas) dan manajemen komunikasi terus berkembang di berbagai bidang, bahkan tidak hanya dalam bidang korporasi tapi juga menyentuh wilayah pemerintah. Globalisasi juga telah mendorong para praktisi dan pakar PR untuk bekerja secara profesional, terampil serta disiplin dengan cakupan luas melintasi batas negara," kta Prita.
 
Usai sambutan Prita, acara dilanjutkan dengan paparan dari pembicara utama yakni Deputy-Secretary General ASEAN for Community and Corporate Affairs Robert Matheus Michael Tene. Dilanjutkan uraian Anne Gregory dari University of Huddersfield, Inggris, dan Jaffri Amin Osman selaku Vice President of Institute PR of Malaysia.

Anne Gregory diketahui telah memimpin banyak program penelitian dan konsultasi khusus dalam sektor publik dan swasta, terutama untuk Pemerintah Inggris. Profesi ini mengacu pada pendokumentasian kebijakan pemerintah, sekaligus berperan dalam capability-building initiative.

Sementara Jaffri Amin Osman telah memenangkan banyak penghargaan sebagai konsultan PR terbaik di Malaysia. Dia memberikan konsultasi PR dan komunikasi serta pelatihan untuk layanan kesehatan konsumen, FMCG, farmasi, keuangan, energi dan organisasi pemerintah.
 
Acara APRN kali ini juga dirangkai dengan pemberian penghargaan Honorary Fellow Accredited PR untuk Ketua Perhimpunan Humas Indonesia (Perhumas) Agung Laksamana. Penghargaan ini merupakan level tertinggi dari akreditasi APRN.

Penerima penghargaan dipilih sebagai nominasi oleh board members berdasarkan prestasi dan kontribusinya di dunia kehumasan. Keseluruhan rangkaian acara diakhiri dengan pemberian akreditasi humas bagi para peserta yang telah diasesi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA