Begitu kecurigaan politikus dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Bandung, Yanto Setianto, saat dikonfirmasi
Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (24/1).
Yanto yang mengaku melihat banyak hal aneh saat dirinya menyisir beberapa bagian Skywalk Soreang yang nantinya menjadi jembatan pedestrian itu.
“Ada yang tidak sesuai perencanaan awal. Salah satunya soal bagian atap skywalk atau solartuff yang dipasang sepanjang area koridor,†ungkap Ketua Komisi C DPRD itu.
Belum lagi, lanjut Yanto, teknik pemasangan atap yang memakai lempengan alumunium yang dipaku. Hal ini dikhawatirkan akan mudah lepas dan terbang saat tertiup angin yang kencang.
“Kami minta proses pembangunan skywalk kembali seperti pengajuan awal, jangan ada kesan dipaksakan dan hanya mengejar target dalam pengerjaannya,†tegas Yanto.
Pengamatan
Kantor Berita RMOLJabar dari laman LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) nilai pagu yang di-
publish untuk pengadaan skywalk itu sebesar Rp 20 miliar.
Masih dalam laman tersebut, diumumkan juga bila pemenang tender proyek skywalk yang akan berdiri di kawasan ibukota Soreang itu adalah PT Anugerah Bangun Kencana.
Gelontoran APBD tahun 2019 dari Pemkab Bandung juga rupanya tak hanya untuk pembangunan kontruksi skywalk, akan tetapi ada juga dana untuk jasa pengawasannya.
Masih di-
publish di laman LPSE, tak tanggung tanggung jasa konsultasi badan usaha untuk pengawasan pembangunan skywalk memiliki nilai pagu Rp 330 juta.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: