Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hasto Tuding Oknum KPU Halangi Harun Dapatkan 'Kursi Panas' Alm. Nazarudin Kiemas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Sabtu, 25 Januari 2020, 02:55 WIB
Hasto Tuding Oknum KPU Halangi Harun Dapatkan 'Kursi Panas' Alm. Nazarudin Kiemas
Sekjedn PDIP Hasto Kristiyanto/RMOL
rmol news logo Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut politisi PDI Perjuangan yang tersangkut kasus dugaan suap komisioner KPU, Harun Masiku sebagai korban penipuan dan pemerasan.

Pernyataan tersebut terlontar dari Hasto saat diberondong pertanyaan oleh wartawan mengenai keberadaan Harun Masiku usai menghadiri acara pengukuhan pengurus Partai Hanura, yang dihelat di JCC, Senayan, Jumat malam (24/1).

Pihaknya meminta kepada Harun untuk bersikap kooperatif terhadap penyidik KPK. Pasalnya, Hasto menilai Harun tak bersalah, bahkan ia justru menyebut menjadi korban.

“Kami tidak mengetahui bagaimana peluang kami. Kami tegaskan kami mengharapkan Pak Harun juga bersikap kooperatif karena beliau ini adalah korban, ya korban penipuan, korban pemerasan,” kata Hasto di lokasi.

Menurutnya, Harun telah mendapatkan haknya dari Mahkamah Agung untuk mendapatkan 'kursi panas' almarhum Nazarudin Kiemas yang saat ini diduduki Riezky Aprilia.

Hasto kemudian menyebutkan bahwa ada oknum di KPU yang berusaha menghalangi langkah Harun.

“Dan oleh keputusan MA dia punya hak, hanya hak ini ada yang menghalangi, ya oleh oknum yang ada di dalam KPU tersebut dan kemudian juga sudah dikenakan sanksi,” katanya.

“Kami mendukung seluruh upaya-upaya dan kami hormati proses hukum. Kami mendorong setiap kader PDIP untuk ikut bertanggung jawab terhadap seluruh proses itu,” tambahnya.

Disinggung mengenai Harun yang berusaha menghindar dari kejaran KPK, Hasto mengatakan bahwa kasus ini telah diframing pihak tertentu untuk menjatuhkan PDI Perjuangan.

“Ya makanya kami dorong (Harun Kooperatif), karena kita juga lihat sebagaimana saya sampaikan di dalam kesempatam pada tgl 9-10-11 dan 12 ada framing yg begitu kuat mengaburkan fakta-fakta itu dan tentu saja kami menghadapi semuanya dengan baik, dengan penuh kesungguhan tetapi berpijak pada upaya hukum itu,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA